Rabu, 17 Maret 2010

DAERAH PENGHASIL ROTAN SEBAIKNYA KEMBANGKAN INDUSTRI KERAJINAN

Jakarta, 27/3/2009 (Kominfo-Newsroom) – Departemen Perindustrian mengusulkan untuk mengembangkan sentra-sentra industri furniture dan kerajinan berbasis rotan di daerah penghasil rotan alam.

Menteri Perindustrian Fahmi Idris di Jakarta, Jumat (27/3) mengatakan, terdapat enam daerah penghasil rotan yang seharusnya dibangun sentra industri rotan, yakni Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara, Kalimantan Tengah, Aceh, Papua, dan Jambi. Usulannya itu terkait kisruh ekspor bahan baku rotan yang mengancam keberlangsungan industri rotan Cirebon.

Kekurangan bahan baku yang dirasakan pengusaha industri mebel rotan di Cirebon, Jawa Barat, telah terjadi sejak akhir tahun 2006 setelah dikeluarkannya Permendag Nomor 12 Tahun 2005 tentang Aturan Ekspor Bahan Baku Rotan.

“Sebenarnya keinginan ekspor rotan muncul dari daerah penghasil rotan alam yang mempersoalkan bahan baku rotan hanya dinikmati daerah Cirebon. Daerah penghasil rotan alam yang meminta kran ekspor dibuka karena mereka tidak menikmati hasil alamnya, jadi mereka berpikir sebaiknya dijual saja,” kata menteri.

Menurutnya, pihaknya telah mencoba mengurai masalah tersebut sejak 2006 namun belum mendapat respons dari departemen terkait.

“Akhirnya Depperin yang membuka sentra industri rotan di Palu agar bahan baku rotan terserap di sana. Harusnya sentra itu juga dibangun di enam daerah lain, tapi anggaran terbatas,” katanya.

Dikemukakan, langkah Depperin membangun sentra industri rotan di luar Cirebon dimaksudkan agar bahan baku rotan tidak diekspor ke luar negeri. “Seharusnya dibangun di daerah-daerah penghasil rotan itu sentra industri furnitur berbasis rotan,” katanya.

Menteri mengungkapkan bahwa permintaan dibangunnya sentra industri rotan di luar Cirebon tersebut adalah salah satunya diminta oleh Gubernur Gorontalo. “Tentunya pada waktu meminta, dia (Gubernur Gorontalo) sudah melakukan proses pengkajian.”

Sementara itu menanggapi kekhawatiran ekspor bahan baku rotan dan keberlangsungan industri rotan, lanjut menteri, segera akan dibahas di Jakarta. “Presiden khawatir dengan perkembangan yang terjadi di sentra industri rotan Cirebon, karena ketiadaan bahan baku akibat semua diekspor.”

Sesuai dengan pesan singkat yang diterima dari Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani, Kamis malam (26/3), katanya, Presiden telah meminta kejelasan terkait masalah yang menimpa sentra industri rotan, kata Menteri Fahmi.

Sumber : http://www.depkominfo.go.id/berita/bipnewsroom/daerah-penghasil-rotan-sebaiknya-kembangkan-industri-kerajinan/

1 komentar:

  1. sungguh sangat disayangkan apabila ternyata banyak daerah yang melimpah hasil alamnya justru kesulitan dalam memasarkan kekyaan tersebut, saya mengundang para pengusaha untuk melihat Aceh karena disana rotan melimpah. kami siap membantu untuk itu

    BalasHapus